Skip to content

 

MENATAP PON 2021 DARI BALIK KABUT PANDEMI

31 Juli 2020 / By: Abe 

This image has an empty alt attribute; its file name is WhatsApp-Image-2020-07-31-at-15.18.28-1-682x1024.jpeg

 
Ladislaus Momtanam. Foto-foto : Arsip Pribadi
 

Tak pernah terpikir sebelumnya di benak Ladislaus Momtanam untuk menjadi seorang atlet panjat tebing. Sejak kecil cita-citanya sederhana saja, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pemuda jangkung ini lahir di Kabupaten Mappi 26 tahun silam, salah satu kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Ladislaus Momtanam kini menjadi salah satu dari 15 atlit panjat tebing yang dipersiapkan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Papua dalam PON 2021 mendatang.

Kompas hidup Ladislaus Momtanam berubah sejak ia bergabung dengan GAPADRI Mapala Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) pada tahun 2016 lalu. Di unit kegiatan mahasiswa ini, Ladislaus mengenal panjat tebing untuk pertama kali. Selanjutnya ia mulai rajin berlatih dan mengikuti beragam kompetisi panjat tebing di Yogyakarta.

Ladislaus yang akrab dipanggil “Luwuk” ini merasakan gejolak adrenalinnya meningkat setiap ia melakukan aktivitas panjat tebing, terlebih jika ia mengetahui rekan-rekannya bisa melakukan suatu teknik tertentu dan ia belum bisa.

Pada tahun 2018, Ladislaus meraih juara 2 kategori lead putra dalam Pekan Olahraga Mahasiwa Daerah (POMDA) yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun yang sama, Ladislaus menempati urutan ketiga dalam ajang sirkuit panjat tebing kategori lead umum putra yang diadakan oleh FPTI cabang Sleman di GOR Klebengan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Melihat bakat Ladislaus, FPTI Papua kemudian menghubungi mahasiswa teknik sipil ITNY ini untuk menjadi salah satu atlit cabang olahraga panjat tebing mewakili FPTI Papua dalam PON 2021. Setelah melalui sejumlah seleksi, Ladislaus pun resmi tergabung dalam kontingen cabang olahraga panjat tebing PON 2021 mewakili FPTI Papua.

Berlatih Di Jakarta

Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang sedianya akan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 di Papua akhirnya secara resmi ditunda pelaksanaannya menjadi Oktober 2021.

Penundaan itu telah diumumkan Presiden RI Joko Widodo pada bulan April lalu, sebagai dampak meluasnya pandemi Covid-19. Selain itu pengerjaan fisik Venue masih belum selesai hingga saat ini karena terkendala material untuk pembangunan yang harus didatangkan dari luar Papua. Kendala lain adalah negara-negara produsen peralatan yang akan digunakan selama PON juga terdampak pandemi.

Kondisi ini memaksa FPTI Papua kemudian memindahkan lokasi latihan para atlitnya ke Jakarta, tak terkecuali Ladislaus Momtanam. Dalam wawancara dengan gapadri.id, Ladislaus menceritakan bahwa ia dan rekan-rekannya telah sembilan bulan berada di Jakarta untuk berlatih panjat tebing. Selain berlatih di rumah pelatih, Ladislaus dan rekan-rekannya rutin berlatih di IndoClimb Gym di FX Sudirman Mall, Jakarta Pusat.

Ladislaus menceritakan porsi dan pola latihan sebelum masa pandemi Covid-19 dan selama pandemi tidak jauh berbeda. Hanya saja, selama pandemi para atlit tidak bisa melatih mental bertanding di ajang kompetisi sesungguhnya karena selama pandemi tidak satupun kompetisi panjat tebing diselenggarakan.

Pada PON 2021 nanti Ladislaus akan berlaga di kategori lead mix beregu dan boulder beregu. Oleh pelatihnya, Ladislaus dan rekan-rekan ditargetkan meraih medali emas. Melihat tidak ada kendala selama berlatih selama ini Ladislaus pun optimis bisa merengkuh emas di PON 2021 nanti.

Meski saat ini tengah menapaki kehidupan sebagai atlet yang jauh dari impiannya sejak kecil, Ladislaus tetap mendapat dukungan dari keluarganya. Hingga kini pun ia masih teguh memegang pesan kedua orangtuanya, untuk tidak melupakan Tuhan apapun yang sedang ia lakukan.

”Setelah menjadi atlit, sekarang peluang meraih cita-cita awal saya menjadi semakin lebar,” tuturnya.

Ladislaus berpesan agar jangan pernah takut bermimpi menjadi seorang atlet. Bermimpilah! semakin jauh anda bermimpi akan semakin jauh pula anda melangkah.